October 28, 2009
Alcorcon hajar Madrid 4-0!
Madrid - Boleh jadi tadi malam adalah momen terindah buat sebuah klub liliput di Spanyol bernama Agrupacion Deportiva Alcorcon. Di sebuah stadion mini mereka menghempaskan sebuah "klub dari galaksi lain".
Pendukung Alcorcon entah bermimpi apa timnya bisa menaklukkan Real Madrid dengan skor telak 4-0 di leg pertama babak keempat Piala Raja Spanyol, Rabu (28/10/2009) dinihari WIB.
Madrid yang mereka tundukkan itu bukanlah Madrid lapis kedua atau ketiga, tapi Madrid yang diperkuat Karim Benzema, Ruud van Nistelrooy, Raul Albiol, Lassana Diarra, Rafael van der Vaart, Guti, Alvaro Arbeloa sampai legenda Negeri Matador, Raul Gonzalez.
Kemenangan telak itu langsung masuk sejarah, tak peduli jika di pertandingan kedua Alcorcon mungkin saja dihajar balik oleh El Merengues di Santiago Bernabeu. Municipal de Santo Domingo, stadion klub yang bermarkas di sebuah kawasan di kota Madrid itu, yang cuma bisa menampung sekitar 3.000 penonton --- bandingkan dengan Bernabeu yang berkapasitas lebih dari 80 ribu orang -- telah menjadi saksi sejarah itu.
Tercatat bahwa baru kali itu Alcorcon bertanding di kompetisi resmi melawan sebuah tim dari divisi top Liga Spanyol. Dan klub itu adalah Los Galacticos. Dan skor kemenangan itu adalah 4-0!
Sepanjang hidupnya -- lahir di tahun 1971 -- , mereka bahkan belum pernah tampil di divisi dua (Segunda Division). Musim ini tim asuhan pelatih Juan Antonio Anguela itu bermain di Segunda Division B, yang setara dengan divisi III.
"Saya pernah beruntung pernah merasakan promosi ke divisi I dan II, dan itulah hari-hari yang sangat penting. Tapi hari ini indah betul. Pertandingan yang sangat bagus. Tim ada di level yang baik dan kami cukup beruntung bisa menangkap banyak peluang dan memanfaatkannya," demikian Anguela sang pelatih seusai pertandingan.
Kemudian, pada akhirnya Alcorcon tetaplah sebuah tim kecil, yang mungkin saja sehabis itu entah kapan dipandang lagi oleh orang. Itulah mengapan Anguela tetap merendah dengan kemenangan sensasional tim asuhannya itu.
"Saya tidak berpikir kami telah menghancurkan Real Madrid. Tapi, ketika kamu dapat peluang, kami bisa mencetak gol. Madrid tahu apa yang harus dilakukan. Di Bernabeu, mereka bisa saja mencetak lima gol. Di sana kami akan mengalami kesengsaraan," tukasnya merujuk pada agenda leg kedua pada 10 November.
Setelah ini, apa yang akan terjadi pada Alcorcon? Simpel saja buat sang pelatih: tim berkostum kuning ini agar tidak lama-lama bermimpi. Anguela langsung teringat pada pentingnya pertandingan liga mereka di akhir pekan melawan UB Conquense.
"Ini sebuah perangkap buat kami. Saya mencemaskan hari Minggu. Tujuan kami adalah liga di hari Minggu dan pertandingannya sangat sulit. Para pemain sedang sedang happy dan capek
October 23, 2009
Top Scorers UEFA Champions League 2009-10
Last Updated: January 4, 2010
Top Scorer UEFA Europa League 2009-10
Last Updated: January 4, 2010
Player | Value | Min. | Club |
---|---|---|---|
Fernando Llorente | 6 | 364' | Athletic |
Gervinho | 5 | 261' | Lille |
Claudio Pizarro | 5 | 332' | Werder |
Rúben Micael | 5 | 525' | Nacional |
Alexander Frei | 5 | 531' | Basel |
Jonathan Legear | 4 | 226' | Anderlecht |
Jonathan Reis | 4 | 317' | PSV |
Javier Saviola | 4 | 321' | Benfica |
Óscar Cardozo | 4 | 455' | Benfica |
Dame N'Doye | 4 | 498' | København |
Marcus Berg | 4 | 509' | Hamburg |
Ivan Perišić | 4 | 510' | Brugge |
Luiz Adriano | 4 | 524' | Shakhtar |
Nikica Jelavić | 4 | 526' | Rapid Wien |
Markus Rosenberg | 3 | 256' | Werder |
Shabani Nonda | 3 | 256' | Galatasaray |
Gerald Sibon | 3 | 259' | Heerenveen |
Schumacher | 3 | 275' | Austria Wien |
Joaquín | 3 | 358' | Valencia |
Mauro Zárate | 3 | 369' | Lazio |
Ismael Blanco | 3 | 446' | AEK |
Liedson | 3 | 450' | Sporting |
Dennis Rommedahl | 2 | 86' | Ajax |
Maaran Lala | 2 | 132' | H. Tel-Aviv |
David Villa | 2 | 146' | Valencia |
Alessio Cerci | 2 | 148' | Roma |
Marc-Antoine Fortuné | 2 | 149' | Celtic |
Olexiy Gai | 2 | 168' | Shakhtar |
Milan Baroš | 2 | 176' | Galatasaray |
Marius Niculae | 2 | 180' | Dinamo Bucureşti |
Pierre-Alain Frau | 2 | 193' | Lille |
Tommaso Rocchi | 2 | 203' | Lazio |
Diomansy Kamara | 2 | 226' | Fulham |
Dorge Kouemaha | 2 | 236' | Brugge |
Valeri Domovchiyski | 2 | 255' | Hertha |
Giuseppe Sculli | 2 | 277' | Genoa |
Giuseppe Rossi | 2 | 303' | Villarreal |
Hernán Crespo | 2 | 304' | Genoa |
Stefano Okaka Chuka | 2 | 307' | Roma |
Robert Pirès | 2 | 309' | Villarreal |
Joseba Etxeberria | 2 | 320' | Athletic |
Dimitris Salpingidis | 2 | 321' | Panathinaikos |
Elano | 2 | 326' | Galatasaray |
Pasquale Foggia | 2 | 328' | Lazio |
Michal Papadopulos | 2 | 337' | Heerenveen |
Bobby Zamora | 2 | 341' | Fulham |
Georgios Samaras | 2 | 341' | Celtic |
Marc Janko | 2 | 349' | Salzburg |
Alex | 2 | 355' | Fenerbahçe |
Lacina Traoré | 2 | 357' | CFR Cluj |
Juan Mata | 2 | 359' | Valencia |
Franz Schiemer | 2 | 360' | Salzburg |
Roman Hubník | 2 | 360' | Sparta Praha |
Djibril Cissé | 2 | 360' | Panathinaikos |
Harry Kewell | 2 | 362' | Galatasaray |
Ludovic Obraniak | 2 | 363' | Lille |
Dorin Goga | 2 | 366' | Timişoara |
Adem Ljajić | 2 | 366' | Partizan |
Romelu Lukaku | 2 | 387' | Anderlecht |
Jan Holenda | 2 | 388' | Sparta Praha |
October 21, 2009
MIlan buktikan diri
Alexandre Pato menjadi bintang kemenangan AC Milan atas tuan rumah Real Madrid dalam lanjutan Liga Champions Grup C, Kamis (22/10/2009) dinihari WIB. Dua golnya memenangkan Rossoneri 3-2.
Awalnya Madrid tampak superior di hadapan Milan, di depan Madridista di Santiago Bernabeu. Hampir di sepanjang babak pertama mereka membuat bola lebih banyak bergulir di wilayah permainan tim tamunya itu.
Leonardo lega
Kursi Leonardo dipastikan dingin lagi setelah ia berhasil meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir AC Milan, dan lebih-lebih itu dicapainya saat menghadapi tim top. Ia sudah bisa bernafas lega lagi.
Sampai menjelang akhir pekan lalu Leonardo berada di ujung tanduk dalam kiprah pertamanya sebagai seorang pelatih kepala. Hanya menang tiga kali dan kalah tiga dari sembilan pertandingan membuat Milan diragukan bisa berprestasi baik di bawah polesan tangan orang Brasil itu.
Leonardo agak terkatrol berkat kemenangan penting di pertandingan kompetitifnya yang ke-10 hari Sabtu lalu. Menghadapi AS Roma di San Siro, Massimo Ambrosini dkk berhasil memetik kemenangan tipis 2-1, setelah kebobolan duluan.
Susunan pemain:
Real Madrid: 1-Iker Casillas; 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 18-Raul Albiol, 12-Marcelo; 8-Kaka, 10-Lassana Diarra, 22-Xabi Alonso, 24-Esteban Granero (15-Royston Drenthe 66); 11-Karim Benzema, 7-Raul.
AC Milan: 1-Dida; 44-Massimo Oddo, 13-Alessandro Nesta, 33-Thiago Silva, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo, 10-Clarence Seedorf; 7-Alexandre Pato, 9-Filippo Inzaghi (22-Marco Borriello 60), 80-Ronaldinho (16-Mathieu Flamini 90+1).
Awalnya Madrid tampak superior di hadapan Milan, di depan Madridista di Santiago Bernabeu. Hampir di sepanjang babak pertama mereka membuat bola lebih banyak bergulir di wilayah permainan tim tamunya itu.
Leonardo lega
Kursi Leonardo dipastikan dingin lagi setelah ia berhasil meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir AC Milan, dan lebih-lebih itu dicapainya saat menghadapi tim top. Ia sudah bisa bernafas lega lagi.
Sampai menjelang akhir pekan lalu Leonardo berada di ujung tanduk dalam kiprah pertamanya sebagai seorang pelatih kepala. Hanya menang tiga kali dan kalah tiga dari sembilan pertandingan membuat Milan diragukan bisa berprestasi baik di bawah polesan tangan orang Brasil itu.
Leonardo agak terkatrol berkat kemenangan penting di pertandingan kompetitifnya yang ke-10 hari Sabtu lalu. Menghadapi AS Roma di San Siro, Massimo Ambrosini dkk berhasil memetik kemenangan tipis 2-1, setelah kebobolan duluan.
Susunan pemain:
Real Madrid: 1-Iker Casillas; 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 18-Raul Albiol, 12-Marcelo; 8-Kaka, 10-Lassana Diarra, 22-Xabi Alonso, 24-Esteban Granero (15-Royston Drenthe 66); 11-Karim Benzema, 7-Raul.
AC Milan: 1-Dida; 44-Massimo Oddo, 13-Alessandro Nesta, 33-Thiago Silva, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo, 10-Clarence Seedorf; 7-Alexandre Pato, 9-Filippo Inzaghi (22-Marco Borriello 60), 80-Ronaldinho (16-Mathieu Flamini 90+1).
October 20, 2009
Liverpool dan Barca Tumbang, Inter dan Arsenal Imbang
Liverpool
Liverpool masih sengsara dan kembali menelan kekalahan. Menjamu Lyon di Liga Champions Grup E di Anfield, mereka kalah 1-2 dan gol penentu kekalahan itu tercipta di injury time.
Dalam matchday 3 yang berlangsung Rabu (21/10/2009) dinihari WIB, Liverpool sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Yossi Benayoun di menit 41. Namun Lyon berhasil menyamakan kedudukan di menit 71, dan bahkan mencuri gol kemenangan di menit 90..
Kemenangan ini membawa Les Gones kokoh di puncak klasemen sementara dengan nilai sembilan hasil dari tiga laga. Sementara "Si Merah" berada di tangga ketiga dengan poin tiga, hasil dari sekali menang dan dua kali kalah.
Catatan buruk untuk Liverpool adalah ini merupakan kekalahan kedua secara berturut-turut yang dialami armada Rafael Benitez di Liga Champions musim ini, setelah di matchday sebelumnya dibekap Fiorentina. Akhir pekan lalu mereka juga kalah dari Sunderland di Liga Inggris, dan di pekan sebelumnya lagi oleh Chelsea.
Barcelona
Juara Rusia Rubin Kazan mengejutkan juara bertahan Liga Champions Barcelona. Bermain di kandang lawan, Stadion Nou Camp, Rubin justru pulang dengan kemenangan 2-1.
Dua gol Rubin dalam pertandingan Grup F yang dihelat Rabu (21/10/2009) dinihari WIB itu dicetak oleh Alexander Ryazantsev dan Gokdeniz Karadeniz. Zlatan Ibrahimovic menjadi sumber gol tunggal Barca.
Walau kalah, Barca tetap berhak duduk di posisi teratas Grup F dengan nilai empat dari tiga laga. Sementara Rubin tetap di peringkat tiga meski jumlah nilainya sama karena mereka kalah selisih gol.
Memisahkan Barca dengan Rubin adalah Dynamo Kiev yang di pertandingan lainnya menahan Inter Milan 2-2. Inter sendiri tetap berada di posisi buncit grup yang sama karena baru memetik tiga poin dari tiga pertandingan yang sudah mereka lakoni.
Inter
Tiga pertandingan telah dilakoni Inter Milan dan belum sekalipun mereka memenanginya. Dalam laga hari Rabu (21/10/2009) dinihari WIB di kandang sendiri, mereka dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Dynamo Kiev.
Inter bahkan dua kali tertinggal dari tamunya yang berasal dari Ukraina itu. Namun Dejan Stankovic dan Walter Samuel membuat skuad Jose Mourinho terhindar dari kekalahan, walaupun juga gagal meraup poin penuh.
Publik Giuseppe Meazza dibuat terkejut oleh gol Kiev di menit kelima melalui tembakan Taras Mikhalik. Stankovic menyamakan kedudukan di menit 35, tapi Lucio melakukan bunuh diri yang membuat Inter tertinggal 1-2 di akhir babak pertama.
Samuel menjadi penyelamat kedua Inter lewat gol sundulannya beberapa menit setelah turun minum. Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah lagi, tetap 2-2.
Hasil ini membuat Inter bahkan harus menunggui dasar klasemen sementara Grup F dengan nilai tiga. Mereka sementara kalah satu angka dari tiga rivalnya, Barcelona, Rubin Kazan, dan Kiev.
Arsenal
Kemenangan yang sudah di pelupuk mata buyar di menit-menit terakhir pertandingan. Arsenal pun harus puas membawa pulang satu angka dari lawatannya di kandang wakil Belanda, AZ Alkmaar.
Pada matchday 3 Liga Champions Grup H di DSB Stadiumt, Rabu (21/10/2009), dinihari WIB, kedua tim berbagi skor 1-1. Tuan rumah terhindar dari kekalahan melalui gol David Mendes da Silva di menit 90. Sebelumnya The Gunners memimpin sejak menit 36 melalui gol kapten Cesc Fabregas.
Arsenal masih berada di puncak klasemen sementara dengan nilai tujuh dari tiga pertandingan, sedangkan AZ naik satu peringkat ke urutan tiga dengan dua poin.
Posisi runner up diisi Olympiakos (6) yang di saat bersamaan berhasil mengalahkan Standard Liege dengan skor 2-1 di Athena. Tertinggal lebih dulu oleh gol Igor de Camardo di menit 27, Olympiakos membalikkan kedudukan lewat gol Konstantinos Mitroglue (43) dan Ieroklis Stoltidis di menit 90.
October 19, 2009
Hasil Undian Playoff Piala Dunia Zona Eropa
Undian pertandingan playoff babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa telah dilakukan, Senin (19/10/2009). Salah satu hasilnya adalah pertemuan dua negara dari kawasan Eropa Timur, Rusia dan Slovenia.
Rusia, runner up Grup 4 yang hanya kalah bersaing dengan Jerman, akan menjadi tuan rumah di leg pertama sebelum menjadi tamu untuk Slovenia. Hasil undian lainnya adalah Prancis bertemu Republik Irlandia; Portugal ditantang Bosnia-Herzegovina; dan Yunani kontra Ukraina.
Leg pertama digelar 14 November, dan leg kedua dilakukan empat hari kemudian. Kedelapan tim tersebut adalah runner up terbaik dari grup-grup babak kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Pada saat undian playoff, Prancis, Portugal, Yunani dan Rusia ditetapkan sebagai tim unggulan sehingga takkan bertemu di antara mereka.
Hasil undian playoff zona Eropa:
Republik Irlandia vs Prancis
Portugal vs Bosnia-Herzegovina
Yunani vs Ukraina
Rusia vs Slovenia
* Tim pertama disebut menjadi tuan rumah lebih dulu.
Rusia, runner up Grup 4 yang hanya kalah bersaing dengan Jerman, akan menjadi tuan rumah di leg pertama sebelum menjadi tamu untuk Slovenia. Hasil undian lainnya adalah Prancis bertemu Republik Irlandia; Portugal ditantang Bosnia-Herzegovina; dan Yunani kontra Ukraina.
Leg pertama digelar 14 November, dan leg kedua dilakukan empat hari kemudian. Kedelapan tim tersebut adalah runner up terbaik dari grup-grup babak kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Pada saat undian playoff, Prancis, Portugal, Yunani dan Rusia ditetapkan sebagai tim unggulan sehingga takkan bertemu di antara mereka.
Hasil undian playoff zona Eropa:
Republik Irlandia vs Prancis
Portugal vs Bosnia-Herzegovina
Yunani vs Ukraina
Rusia vs Slovenia
* Tim pertama disebut menjadi tuan rumah lebih dulu.
October 4, 2009
Juventus juga alami kekalahan pertama
Agar tidak tertinggal dalam laju perebutan scudetto, Juventus dituntut meraih angka penuh dari tuan rumah Palermo, Minggu (4/10) malam. Sehari sebelumnya, Inter Milan berhasil menang dramatis dari Udinese.
Namun, Palermo ternyata sudah menemukan irama permainan sejak memetik kemenangan pertama pekan lalu. Baru 30 detik pertandingan berjalan, tuan rumah sudah mengancam lewat aksi Fabrizio Miccoli.
Lima menit berselang, aksi Miccoli kembali membahayakan gawang Juventus, tapi masih dapat diamankan Gianluigi Buffon. Terus menyerang, Palermo kembali menuai peluang melalui Edinson Cavani. Sayangnya, umpan Miccoli gagal dituntaskan Cavani secara maksimal dari jarak dekat.
Juventus menuai peluang emas ketika Mauro Camoranesi mendapat bola liar dari kotak penalti Palermo. Tendangan Camoranesi masih mampu dimentahkan Cesare Bovo.
Delapan menit sebelum jeda, Palermo unggul. Javier Pastore memberikan bola kepada Cavani, yang kemudian berlari tanpa kesulitan berarti di sayap kanan. Bola sukses dilesakkan Cavani ke dalam gawang tanpa mampu dihalau Buffon.
Keunggulan tersebut berganda tiga menit kemudian. Tendangan bebas Miccoli dimanfaatkan dengan baik oleh Fabio Simplicio dari jarak dekat. Tidak ada pemain belakang Juve yang melakukan pengawalan berarti kepada gelandang asal Brasil itu.
Usai turun minum, Juventus tampil lebih mengancam. Amauri langsung memperoleh peluang 90 detik pertandingan berjalan, tapi tendangannya masih jauh dari sasaran.
Palermo lebih mengandalkan serangan balik. Menit ke-55, Mark Bresciano berdiri bebas melepaskan sundulan di depan gawang Buffon. Meski sang kiper tak mampu lagi melakukan penyelamatan, bola tidak tepat sasaran.
Ancaman terus dihadirkan Palermo, sedangkan Juve mulai mengandalkan bola-bola langsung ke kotak penalti tuan rumah. Tak banyak yang bisa dilakukan karena Amauri dan Vincenzo Iaquinta mendapat pengawalan ketat.
Miccoli nyaris menuai buah dari permainan gemilangnya pada penghujung pertandingan. Aksi individual El Pibe de Nardo diakhiri dengan tendangan yang meleset tipis dari tiang dekat Buffon.
Hingga akhir pertandingan, kemenangan Palermo tetap tak terbantahkan. Juventus pun mencicipi kekalahan pertama musim ini dan tertinggal dua poin dari pemuncak kembar klasemen Serie A pekan ini, Sampdoria dan Inter Milan.
Susunan pemain:
Palermo
Sirigu; Cassani, Kjaer, Bovo, Balzaretti; Pastore / Budan (85'), Migliaccio, Bresciano / Nocerino (74'), Simplicio; Cavani / Goian (77'), Miccoli.
Juventus
Buffon; Zebina / Grygera (76'), Grosso, Legrottaglie, Chiellini; Poulsen, Felipe Melo, Camoranesi / Trezeguet (70'), Diego / De Ceglie (63'); Amauri, Iaquinta.
Namun, Palermo ternyata sudah menemukan irama permainan sejak memetik kemenangan pertama pekan lalu. Baru 30 detik pertandingan berjalan, tuan rumah sudah mengancam lewat aksi Fabrizio Miccoli.
Lima menit berselang, aksi Miccoli kembali membahayakan gawang Juventus, tapi masih dapat diamankan Gianluigi Buffon. Terus menyerang, Palermo kembali menuai peluang melalui Edinson Cavani. Sayangnya, umpan Miccoli gagal dituntaskan Cavani secara maksimal dari jarak dekat.
Juventus menuai peluang emas ketika Mauro Camoranesi mendapat bola liar dari kotak penalti Palermo. Tendangan Camoranesi masih mampu dimentahkan Cesare Bovo.
Delapan menit sebelum jeda, Palermo unggul. Javier Pastore memberikan bola kepada Cavani, yang kemudian berlari tanpa kesulitan berarti di sayap kanan. Bola sukses dilesakkan Cavani ke dalam gawang tanpa mampu dihalau Buffon.
Keunggulan tersebut berganda tiga menit kemudian. Tendangan bebas Miccoli dimanfaatkan dengan baik oleh Fabio Simplicio dari jarak dekat. Tidak ada pemain belakang Juve yang melakukan pengawalan berarti kepada gelandang asal Brasil itu.
Usai turun minum, Juventus tampil lebih mengancam. Amauri langsung memperoleh peluang 90 detik pertandingan berjalan, tapi tendangannya masih jauh dari sasaran.
Palermo lebih mengandalkan serangan balik. Menit ke-55, Mark Bresciano berdiri bebas melepaskan sundulan di depan gawang Buffon. Meski sang kiper tak mampu lagi melakukan penyelamatan, bola tidak tepat sasaran.
Ancaman terus dihadirkan Palermo, sedangkan Juve mulai mengandalkan bola-bola langsung ke kotak penalti tuan rumah. Tak banyak yang bisa dilakukan karena Amauri dan Vincenzo Iaquinta mendapat pengawalan ketat.
Miccoli nyaris menuai buah dari permainan gemilangnya pada penghujung pertandingan. Aksi individual El Pibe de Nardo diakhiri dengan tendangan yang meleset tipis dari tiang dekat Buffon.
Hingga akhir pertandingan, kemenangan Palermo tetap tak terbantahkan. Juventus pun mencicipi kekalahan pertama musim ini dan tertinggal dua poin dari pemuncak kembar klasemen Serie A pekan ini, Sampdoria dan Inter Milan.
Susunan pemain:
Palermo
Sirigu; Cassani, Kjaer, Bovo, Balzaretti; Pastore / Budan (85'), Migliaccio, Bresciano / Nocerino (74'), Simplicio; Cavani / Goian (77'), Miccoli.
Juventus
Buffon; Zebina / Grygera (76'), Grosso, Legrottaglie, Chiellini; Poulsen, Felipe Melo, Camoranesi / Trezeguet (70'), Diego / De Ceglie (63'); Amauri, Iaquinta.
Madrid ditaklukan Sevilla
Sevilla menjadi ujian pertama bagi Real Madrid setelah melalui enam pekan Primera Liga Spanyol tanpa banyak kesulitan. Apalagi, Madrid tampil dengan mengetahui kesuksesan Barcelona meraih angka penuh dari Almeria sehari sebelumnya.
Sejak Primera Liga dimulai, Manolo Jimenez terus berupaya membangkitkan kepercayaan diri Sevilla bahwa mereka bisa mengimbangi kekuatan Madrid dan Barcelona. Di Roman Sanchez Pizjuan, Minggu (4/10) malam, tekad tersebut jadi nyata.
Sevilla mampu mengeksploitasi kekuatan dua sayap mereka. Aksi Jesus Navas dari sektor kanan dan Diego Perotti dari kiri kerap membongkar pertahanan Madrid. Saat mendapat serangan, duet gelandang Renato dan Didier Zokora mampu membendung gebrakan Madrid yang mengandalkan Guti Hernandez. Jimenez juga memilih menurunkan eks pemain Madrid, Alvaro Negredo, sebagai pendamping Luis Fabiano di lini depan.
Ancaman Sevilla berbuah nyata pada menit ke-34. Kerja sama Perotti dengan pemain pengganti Fernando Navarro diakhiri dengan umpan lambung ke jantung pertahanan Madrid. Sekilas umpan tersebut tidak membahayakan dan Marcelo sudah siap mengamankannya. Namun, dalam sepersekian detik, Navas muncul dari arah belakang dan melompat mendahului Marcelo. Sundulan Navas tak bisa dicegah Iker Casillas dan sontak publik Sanchez Pizjuan bersorak gembira.
Semenit berselang muncul kekisruhan di depan kotak penalti tuan rumah. Guti mendapat dilanggar Renato dari belakang dan wasit memberikan tendangan bebas. Tak puas, Zokora menyerang Guti karena menilainya melakukan diving. Perotti ikut memanaskan suasana dengan mencela Guti. Sisa pemain kedua tim sibuk menenangkan rekan masing-masing dan ketiga biang kekisruhan dihadiahi kartu kuning dari wasit Iturralde Gonzalez.
Sesaat sebelum jeda, ancaman Sevilla melalui sayap nyaris memberikan gol kedua. Umpan silang Perotti disambut Renato, yang tanpa pengawalan berarti. Peluang tersebut 90 persen gol. Untungnya, bola tepat ke arah kaki Casillas dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Dua menit usai turun minum, Casillas kembali menyelamatkan Madrid. Aksi Negredo dari sektor kanan diakhiri dengan umpan mendatar ke muka gawang. Perotti menyongsong bola, tapi dengan hanya berjarak kurang dari dua meter, Casillas mampu mengebloknya.
Penyelamatan tersebut terbukti vital karena beberapa detik kemudian, Madrid memperoleh tendangan bebas. Guti melayangkan bola ke arah Pepe. Tanpa pengawasan ekstra, bek asal Portugal ini menaklukkan Andres Palop.
Madrid mendapat angin dan mulai leluasa membangun serangan. Kaka, yang tak terlihat pada babak pertama, beberapa kali melancarkan penetrasi berbahaya. Manuel Pellegrini mencoba meningkatkan agresivitas dengan memasukkan Gonzalo Higuain karena Karim Benzema tampil melempem.
Tak mau kalah, Jimenez menurunkan dua senjata andalannya, berturut-turut Diego Capel dan Frederic Kanoute. Jatah tiga pemain pengganti pun praktis sudah terpakai sejak memasuki menit ke-65.
Semenit berselang, keteledoran barisan belakang Madrid kembali menciptakan petaka. Dari sebuah tendangan pojok, Adriano memberikan umpan kepada Renato yang berdiri bebas tanpa kawalan persis di depan Casillas. Kali ini, Santo Iker tidak mampu menyelamatkan gawangnya. Antisipasi bola-bola silang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Pellegrini.
Gedoran tuan rumah terus mengalir dari dua sayap. Seakan-akan Sevilla tinggal menunggu kelengahan berikutnya dari para pemain lawan. Kecepatan kuartet Fabiano, Kanoute, Capel, dan Navas tidak bisa ditandingi Madrid.
Terdesak, Pellegrini memainkan sisa bidaknya. Rafael van der Vaart masuk menggantikan Mahamadou Diarra, menyusul kemudian Esteban Granero untuk Guti.
Upaya tersebut tak banyak mendatangkan hasil. Madrid sulit mendapatkan peluang bersih di depan gawang Palop. Sevilla mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir pertandingan, sekaligus menghadirkan pahitnya kekalahan pertama musim ini kepada Madrid.
Sevilla kini berhasil menyamai perolehan poin Madrid di peringkat kedua klasemen Primera Liga dengan mengantungi 15 poin dari enam laga.
Susunan pemain:
Sevilla
Palop; Dragutinovic, Squillaci / Navarro (23'), Adriano, Konko; Zokora, Renato, Perotti / Capel (58'), Navas; Negredo / Kanoute (65'), Luis Fabiano.
Madrid
Casillas; Pepe, Albiol, Marcelo, Sergio Ramos; M.Diarra / Van der Vaart (73'), Alonso, Guti / Granero (81'); Kaka, Raul, Benzema / Higuain (53').
Sejak Primera Liga dimulai, Manolo Jimenez terus berupaya membangkitkan kepercayaan diri Sevilla bahwa mereka bisa mengimbangi kekuatan Madrid dan Barcelona. Di Roman Sanchez Pizjuan, Minggu (4/10) malam, tekad tersebut jadi nyata.
Sevilla mampu mengeksploitasi kekuatan dua sayap mereka. Aksi Jesus Navas dari sektor kanan dan Diego Perotti dari kiri kerap membongkar pertahanan Madrid. Saat mendapat serangan, duet gelandang Renato dan Didier Zokora mampu membendung gebrakan Madrid yang mengandalkan Guti Hernandez. Jimenez juga memilih menurunkan eks pemain Madrid, Alvaro Negredo, sebagai pendamping Luis Fabiano di lini depan.
Ancaman Sevilla berbuah nyata pada menit ke-34. Kerja sama Perotti dengan pemain pengganti Fernando Navarro diakhiri dengan umpan lambung ke jantung pertahanan Madrid. Sekilas umpan tersebut tidak membahayakan dan Marcelo sudah siap mengamankannya. Namun, dalam sepersekian detik, Navas muncul dari arah belakang dan melompat mendahului Marcelo. Sundulan Navas tak bisa dicegah Iker Casillas dan sontak publik Sanchez Pizjuan bersorak gembira.
Semenit berselang muncul kekisruhan di depan kotak penalti tuan rumah. Guti mendapat dilanggar Renato dari belakang dan wasit memberikan tendangan bebas. Tak puas, Zokora menyerang Guti karena menilainya melakukan diving. Perotti ikut memanaskan suasana dengan mencela Guti. Sisa pemain kedua tim sibuk menenangkan rekan masing-masing dan ketiga biang kekisruhan dihadiahi kartu kuning dari wasit Iturralde Gonzalez.
Sesaat sebelum jeda, ancaman Sevilla melalui sayap nyaris memberikan gol kedua. Umpan silang Perotti disambut Renato, yang tanpa pengawalan berarti. Peluang tersebut 90 persen gol. Untungnya, bola tepat ke arah kaki Casillas dan hanya menghasilkan tendangan pojok.
Dua menit usai turun minum, Casillas kembali menyelamatkan Madrid. Aksi Negredo dari sektor kanan diakhiri dengan umpan mendatar ke muka gawang. Perotti menyongsong bola, tapi dengan hanya berjarak kurang dari dua meter, Casillas mampu mengebloknya.
Penyelamatan tersebut terbukti vital karena beberapa detik kemudian, Madrid memperoleh tendangan bebas. Guti melayangkan bola ke arah Pepe. Tanpa pengawasan ekstra, bek asal Portugal ini menaklukkan Andres Palop.
Madrid mendapat angin dan mulai leluasa membangun serangan. Kaka, yang tak terlihat pada babak pertama, beberapa kali melancarkan penetrasi berbahaya. Manuel Pellegrini mencoba meningkatkan agresivitas dengan memasukkan Gonzalo Higuain karena Karim Benzema tampil melempem.
Tak mau kalah, Jimenez menurunkan dua senjata andalannya, berturut-turut Diego Capel dan Frederic Kanoute. Jatah tiga pemain pengganti pun praktis sudah terpakai sejak memasuki menit ke-65.
Semenit berselang, keteledoran barisan belakang Madrid kembali menciptakan petaka. Dari sebuah tendangan pojok, Adriano memberikan umpan kepada Renato yang berdiri bebas tanpa kawalan persis di depan Casillas. Kali ini, Santo Iker tidak mampu menyelamatkan gawangnya. Antisipasi bola-bola silang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Pellegrini.
Gedoran tuan rumah terus mengalir dari dua sayap. Seakan-akan Sevilla tinggal menunggu kelengahan berikutnya dari para pemain lawan. Kecepatan kuartet Fabiano, Kanoute, Capel, dan Navas tidak bisa ditandingi Madrid.
Terdesak, Pellegrini memainkan sisa bidaknya. Rafael van der Vaart masuk menggantikan Mahamadou Diarra, menyusul kemudian Esteban Granero untuk Guti.
Upaya tersebut tak banyak mendatangkan hasil. Madrid sulit mendapatkan peluang bersih di depan gawang Palop. Sevilla mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir pertandingan, sekaligus menghadirkan pahitnya kekalahan pertama musim ini kepada Madrid.
Sevilla kini berhasil menyamai perolehan poin Madrid di peringkat kedua klasemen Primera Liga dengan mengantungi 15 poin dari enam laga.
Susunan pemain:
Sevilla
Palop; Dragutinovic, Squillaci / Navarro (23'), Adriano, Konko; Zokora, Renato, Perotti / Capel (58'), Navas; Negredo / Kanoute (65'), Luis Fabiano.
Madrid
Casillas; Pepe, Albiol, Marcelo, Sergio Ramos; M.Diarra / Van der Vaart (73'), Alonso, Guti / Granero (81'); Kaka, Raul, Benzema / Higuain (53').
Subscribe to:
Posts (Atom)