February 21, 2010

Madrid hajar Villareal 6-2



Gelandang Ricardo Kaka tampil impresif dan menyumbang dua gol yang ikut menentukan kemenangan Real Madrid 6-2 atas Villareal 6-2, dalam lanjutan duel Divisi Primera La Liga, Minggu (22/2) .

Kemenangan yang diraih Barcelona dari Racing Santander, Sabtu (20/2/2010) mewajibkan Madrid untuk menang di pertandingan ini. Oleh karena itu, "El Real" tampil dengan kekuatan terbaiknya.

Duet pemain termahal dunia, Ricardo Kaka dan Cristiano Ronaldo di pasang sejak menit awal oleh pelatih Manuel Pallegrini. Gonzalo Higuain yang menjadi pencetak gol terbanyak Madrid musim ini juga langsung menjadi starter.

Tampil di depan pendukungnya sendiri, "El Real" tampil ofensif. Baru 18 menit babak pertama berjalan, Cristiano Ronaldo kembali membuktikan ketajamannya di depan publik Bernabeu. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas, Ronaldo dengan cerdik menembakkan bola ke tiang jauh gawang Diego Lopez.

Tidak sampai di situ, tiga menit kemudian giliran Kaka yang beraksi melalui titik penalti. Gonzalo Higuain yang berlari guna menyambar umpan tarik Marcello dijatuhkan Ivan Marcano di kotak penalti. Kaka yang maju sebagai algojo penalti menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.

Dua gol dalam tiga menit tidak meruntuhkan semangat Javi Venta dkk. Marcos Senna berhasil membangkitkan nyawa Villareal di pertandingan ini melalui golnya di menit ke-31. Senna membuktikan bahwa ia tak kalah jago dari Ronaldo dalam soal tendangan bebas. Tendangan bebas melengkung Senna ke tiang dekat gawang Madrid gagal dihentikan Iker Casillas.

Sampai akhir babak pertama skor tetap 2-1 untuk kubu tuan rumah.

Di babak kedua Madrid masih memegang penuh kendali pertandingan. Baru sembilan menit berjalan, Higuain membuktikan kualitasnya sebagai penyerang terbaik Madrid musim ini dengan sebuah gol cantik.

Gol bermula dari umpan panjang Arbeloa yang berhasil di terima Ronaldo. Melihat posisi Higuain yang kosong, Ronaldo langsung mengirimkan bola kepadanya. Tanpa ragu, penyerang asal Argentina itu langsung mengeksekusi bola ke gawang Diego Lopez.

Unggul dua gol, lini pertahanan Madrid lengah. Akibatnya, Nilmar berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sontekannya. Iker Casillas terlihat marah-marah kepada rekan-rekannya karena gol ini.

Setelah Villareal mencetak gol, Madrid mengamuk. Tiga gol berhasil ditambah Sergio Ramos dkk ke gawang Villareal melalui Higuain (71) dan Kaka (75) dan penalti Xabi Alonso (87). Skor akhir 6 -2 untuk keunggulan kubu tuan rumah.

Dengan hasil ini, Madrid berhasil menjaga jaraknya dengan pimpinan klasemen Barcelona. Saat ini, 'El Real" duduk di posisi kedua dengan 56 poin, berselisih dua dengan Barca.

Susunan pemain
Real Madrid:
Casillas; Albiol, Ramos, Marcelo, Arbeloa; Alonso, Diarra, Granero (Van der Vaart 76), Kaka; Ronaldo, Higuain
Villarreal: Lopez; Marcano (Pires 57), Musacchio, Capdevila, Venta; Mati, Senna, Ruben, Bruno; Nilmar (Llorente 82), David Fuster (Lopez 82)

February 16, 2010

Rooney kalahkan Milan 3-2 di San Siro



Penyerang Manchester United, Wayne Rooney mencetak dua gol yang menentukan kemenangan timnya 3-2 atas AC Milan, di leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Selasa (16/2/2010). Hasil ini membuat satu kaki MU menjejak di babak perempat final.


Hasil ini mengecewakan bagi Milan, yang mendominasi dan banyak menciptakan peluang, terutama di babak pertama. Selain itu, mereka juga unggul lebih dulu saat pertandingan baru berjalan tiga menit melalui Ronaldinho.

Gol bermula dari tendangan bebas David Beckham yang salah diantisipasi Patrice Evra. Bola kemudian bergulir ke kaki Ronaldinho yang berada di tengah kotak penalti. Ronaldo langsung menembakkan bola, yang melesak ke sudut kiri atas gawang MU, setelah membentur Michael Carrick.

Tak mau memberi angin, Milan mempertahankan agresivitas dan semakin rajin mengejar bola ke mana-mana. Entah apa yang salah dengan MU. Yang jelas, mereka kemudian menjadi sering kehilangan bola dan terlambat mengambil langkah antisipasi. Akibatnya, gawang Edwin van der Sar sering berada dalam bahaya.

Pada menit ke-18, misalnya, Ronaldinho berhasil menggiring bola ke kotak penalti. Sayang, sebelum sempat menembakkan bola, ia keburu dijatuhkan oleh Rio Ferdinand. Namun, wasit menyatakan itu bukan pelanggaran dan permainan pun jalan terus.

Peluang emas berikutnya didapat Milan, ketika Klaas-Jan Huntelar berhasil menjangkau umpan terobosan Amborosini dan melepas tendangan ke sudut kanan bawah gawang MU. Sayang, eksekusinya kurang sempurna sehingga bola melenceng dari sasaran.

Di tengah tekanan dan sulitnya menemukan irama permainan sendiri, MU berhasil menyamakan kedudukan melalui Paul Scholes di menit ke-36. Memanfaatkan umpan silang Darren Fletcher, Scholes mengirim bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Dida.

Gol itu tak kunjung membuat MU berhasil memperbaiki penampilan dan terus berada dalam tekanan. Untungnya, Milan terus mengalami kesulitan dalam mengubah peluang menjadi gol. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Milan mencoba mengendalikan permainan. Namun, MU mampu memperbaiki penampilan dengan bermain lebih agresif dalam merebut bola dan menutup ruang bagi Milan. Ketika mendapat ruang, MU pun cepat melakukan serangan.

Perlahan, Milan mengalami penurunan tempo dan mulai sering tertekan. Kegagalan Milan mempertahankan kualitas akhirnya berujung bobolnya gawang Dida oleh Wayne Rooney di menit ke-65. Berada di kotak penalti tanpa pengawalan berarti, Rooney berhasil menanduk umpan Antonio Valencia, masuk ke sudut kiri atas gawang Dida.

Tak mau kehilangan momen, MU melanjutkan tekanan mereka. Nyaris tanpa perlawanan, MU berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-1, berkat gol Rooney di menit ke-74. Memanfaatkan umpan Fletcher, Rooney yang berada di tengah kotak penalti, menyundul bola masuk ke tengah atas gawang Milan.

Keadaan tertinggal dua gol melecut Milan untuk memperbaiki performa. Memasuki menit ke-80, Milan sudah kembali bisa mengendalikan keadaan dan melakukan tekanan. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan gol kedua dari kaki Clarence Seedorf di menit ke-85. Memanfaatkan umpan Ronaldinho, Seedorf menyontek bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Van der Sar.

Tak mau buang waktu, Milan melanjutkan tekanan mereka. Perjuangan Milan kemudian terbantu oleh kartu kuning kedua yang diterima Michael Carrick di masa injury time. Sayang, semua itu ternyata tak cukup menolong Milan mencapai gol ketiga. Mereka pun terpaksa melihat MU pulang ke Manchester menjinjing setengah tiket perempat final.

Sepanjang pertandingan, Milan mendapatkan penguasaan bola sebesar 50 persen dan menciptakan enam peluang emas dari 16 percobaan. Sementara itu, MU berhasil melepaskan empat tembakan tepat ke gawang dari 14 kali usaha. (*)

Susunan pemain:
Milan:
Dida; Antonini (Cavalli 38), Nesta, Thiago Silva, Bonera; Ambrosini, Pirlo, Beckham (Seedorf 72); Huntelaar (Inzaghi 76), Ronaldinho, Pato
MU: Van der Sar; Evra, Evans, Ferdinand, Rafael (Brown 90); Park, Carrick, Fletcher, Nani (Valencia 63); Scholes; Rooney

Madrid kalah 0-1 di Kandang Lyon



Real Madrid tak berkutik di kandang Olympique Lyon. Pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stade de Gerland, Rabu (18/2/2010) dini hari WIB, klub megabintang itu kalah 0-1.

Kekalahan tipis itu memang belum memupus harapan "Los Blancos" untuk lolos ke babak perempat final. Namun, Pelatih Manuel Pellegrini harus mengubah permainan tim asuhannya karena dalam laga tersebut Madrid hanya kalah dominan. Di setiap babak, Lyon rata-rata menguasai 65 persen alur bola.

Di 45 menit awal, "Les Gones" membombardir gawang Iker Casillas dengan sebelas percobaan gol. Namun, bidikan Lisandro Lopez dkk sering berujung salah menyasar gawang sehingga amanlah gawang Madrid hingga turun minum.

Madrid berontak dan mencoba bangkit di babak kedua. Namun, gol tuan rumah pada menit ke-47 mengubah suasana permainan. Dari luar kotak penalti, Jean Makoun melepas tendangan melengkung dan masuk ke pojok gawang Iker Casillas.

Kemenangan sementara itu membuat tuan rumah kian bergairah. Secara bergilir, Lisandro Lopez, Cesar Delgado, dan Sidney Govou membombardir gawang "El Real". Tusukan bertubi-tubi itu sempat membuat lini belakang "Los Blancos" kocar-kacir, tapi tak ada gol lagi di sarang Casillas.

Satu kesempatan emas Madrid dibuat oleh Higuain pada menit ke-62. Penyerang Argentina itu berlari kencang dalam sebuah serangan balik kilat di sayap kanan. Sayang, tendangannya ditepis ketika ia tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Hugo Lloris.

Masuknya Karim Benzema, yang musim lalu masih membela Lyon, tak juga menambah daya tekan Madrid terhadap "The Kids". Skor tak berubah hingga akhir laga.

Duel leg kedua antara kedua tim akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada 10 Maret mendatang. Agar bisa lolos ke babak selanjutnya, Madrid harus menang dengan selisih dua gol.

Susunan pemain:
Lyon:
Lloris; Boumsong, Cris, Cissokho, Reveillere; Toulalan, Makoun, Pjanic (Kallstrom 78), Delgado (Bastos 89), Govou; Lisandro (Gomis 81).

Real Madrid: Casillas; Ramos, Albiol, Marcelo (Garay 46), Arbeloa; Alonso, Diarra, Granero, Kaka, Ronaldo; Higuain (Benzema 63).

February 7, 2010

Arsenal Tak Berdaya lawan The Big Four



Arsenal gagal lulus ujian berat. Cesc Fabregas dkk. gagal menang dalam laga padat melawan tim-tim berat. Bagaimana rapor Arsenal dan pengaruhnya terhadap kans mereka dalam memburu gelar juara?

Tiga dari empat laga berat yang harus dilakoni Arsenal dalam dua minggu ini, berakhir mengecewakan. Tidak ada kemenangan yang dibukukan oleh tim Gudang Peluru. Sekali seri, dua kali kalah, dengan sekali mencetak gol serta lima kali kebobolan adalah rapor mereka.

Ujian itu diawali dengan skor 0-0 di kandang Aston VIlla, 27 Januari silam. Selanjutnya dua kekalahan beruntun harus ditelan pasukan Arsene Wenger. Pertama dari Manchester United pada 31 Januari, dan yang teraktual dari Chelsea, Senin (8/2/2010) dinihari WIB.

Rentetan hasil buruk ini tak pelak mengganggu perjalanan Arsenal dalam upayanya merengkuh titel Liga Primer.

Tim London Utara kini memiliki poin 49. Sementara Chelsea yang ada di puncak punya nilai 58 dan Manchester United di peringkat kedua memiliki poin 56.

Faktor pemain yang cedera, sehingga membuat Arsenal tidak tampil dalam kondisi terbaik, bisa menjadi salah satu penyebab dari rentetan hasil buruk ini.

Bursa transfer Januari sudah lewat. Tidak ada pembelian signifikan yang dilakukan manajer Arsene Wenger. Kini, satu-satunya harapan bagi Arsenal adalah menunggu para pemain yang menepi akibat cedera bisa bermain lagi, dan yang baru saja pulih bisa dengan cepat kembali ke performa terbaik mereka.

Namun di balik rentetan hasil negatif yang dicatatkan tim Gudang Peluru dalam beberapa laga Liga Primer terakhir, ada satu hal yang boleh "disyukuri". Pasalnya di sisa musim, tim besar yang harus dihadapi Arsenal tinggal Liverpool saja.

Tim London Merah pantas berharap ketika pemainnya sudah pulih dan sudah kembali ke kondisi puncak, mereka sudah tak perlu lagi menghadapi tim sesama The Big Four. Di situlah Arsenal bisa memanfaatkan situasi untuk tancap gas.

Inter boleh lega sementara



Inter Milan kini memiliki waktu untuk tarik napas sejenak. Keunggulan sepuluh poin atas AC Milan adalah penyebabnya. Meski begitu bukan berarti La Beneamata mau istirahat total.

Keunggulan sepuluh angka didapat usai pasukan Jose Mourinho mengatasi Cagliari dalam laga yang digelar Minggu (7/2/2010) malam WIB.

Selisih angka yang mencapai dua digit ini juga tak lepas dari kegagalan Milan untuk meraih poin penuh di laga lainnya.

"Kemenangan (atas Cagliari) ini sangat penting. Terutama karena kami kini unggul sepuluh angka dari peringkat kedua," ujar Mourinho seperti dikutip dari Football-Italia.

"Hasil di bulan Januari lalu memberikan kami kepercayaan diri tinggi dan hari ini Anda melihat bahwa kami telah melakukan segalanya dengan benar mulai dari awal hingga akhir laga. Kami tampil sangat percaya diri dan tampil menyerang," lanjut pembesut asal Portugal itu.

Selisih sepuluh poin ini datang di saat yang tepat buat Inter. Pasalnya di waktu-waktu mendatang jadwal tim "Biru Hitam" akan semakin padat seiring dengan mulai bergulirnya lagi Liga Champions.

"Unggul sepuluh poin memberikan kami sedikit ruang untuk bernapas. Namun itu bukan berarti kami mau berhenti. Kami harus melanjutkan kemenangan," timpal kapten Javier Zanetti kepada situs resmi klub.