Penunjukkan Roberto Mancini sebagai manajer Manchester City mengentalkan aroma Italia di sepakbola Inggris. Akankah Mancini sesukses para Italiano pendahulunya?
Mancini masuk ke City untuk menggantikan Mark Hughes yang dipecat. Mancini sendiri dalam kondisi menganggur sejak ia dipecat Inter Milan (klub yang ia berikan banyak titel) pada 2008.
Mancini adalah orang Italia ketiga yang bekerja untuk klub-klub Inggris setelah sebelumnya Gianfranco Zola membesut West Ham United dan Carlo Ancelotti menangani Chelsea.
Daftar itu akan memanjang karena ada satu lagi tokoh sentral di sepakbola Inggris, yakni Fabio Capello yang merupakan manajer timnas Inggris.
Sejauh ini, kiprah para Italiano itu cukup mengilat. Capello adalah aktor utama di balik lolosnya Inggris ke Piala Dunia 2010 dengan mulus. Hasil yang bagus mengingat Inggris gagal lolos ke Euro 2008.
Zola, yang menangani West Ham dengan menggantikan Alan Curbishley pada September, juga cukup bertangan dingin. The Hammers dibawanya finis di posisi sembilan di musim 2008-09.
Namun saat ini, tuah Zola di bidang taktik dan strategi mulai surut. West Ham tengah terpuruk di peringkat 19 Liga Primer dan bila tak hati-hati maka mereka bisa turun kasta ke Championship musim depan.
Italiano yang juga cukup sukses di Inggris adalah Ancelotti. Di bawah asuhan eks arsitek AC Milan itu, Chelsea berdiri kokoh di puncak Liga Primer serta lolos ke 16 Besar Liga Champions dengan meyakinkan.
Salah satu fakta yang cukup unik dari keberhasilan para manajer Italia itu di Inggris adalah bahwa pengalaman bersentuhan dengan sepakbola kick and rush ala Britania bukanlah syarat mutlak untuk sukses.
Kecuali Zola yang pernah malang melintang sebagai pemain di Chelsea dan West Ham, Capello dan Ancelotti relatif asing dengan sepakbola Inggris. Keduanya bahkan harus les bahasa Inggris agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Dengan segala keterbatasan itu, adaptasi para arsitek asal Italia dengan sepakbola Inggris bisa dibilang luar biasa.
Kini, Mancini menyusul tiga rekan Italianya bekerja di Inggris. Mirip dengan Zola, Mancini juga sempat mengecap atmosfer Inggris dengan pernah bermain di Leicester City selama sebulan.
Dengan senarai fakta-fakta tersebut, kiprah Mancini di City patut ditunggu. Dengan bekal para pemain kelas atas yang dimiliki The Citizens, kunci menuju sukses tinggal berada di kemampuan Mancini untuk meramu modal itu.
No comments:
Post a Comment