March 21, 2009

Drawing Perempat Final Liga Champions 2008-09: Liverpool vs Chelsea , MU dapat lawan mudah

Juara bertahan Manchester united akan menghadapi FC Porto di perempatfinal Liga Champions. Sementara dua klub Premiership, Chelsea dan Liverpool harus saling baku hantam. Demikian hasil drawing babak delapan besar Liga Champions yang baru saja selesai dilangsungkan di Nyon seperti diberitakan situs resmi UEFA.

Hasil kurang menguntungkan didapat dua klub Premiership Chelsea dan Liverpool yang harus berhadapan di babak perempatfinal. Sementara Arsenal akan ditantang wakil Spanyol, Villarreal. Khusus laga Liverpool vs Chelsea, keduanya selalu bertemu diajang liga Champions sejak musim 2005. Tercatat Benitez menang 2 kali di semifinal dan seri sekali atas Mourinho di penyisihan grup, kalah sekali sewaktu dilatih Avram Grant musim lalu.

Satu partai lain akan mempertemukan Barcelona dengan raksasa Jerman, Bayern Munich. Laga leg pertama akan dilangsungkan pada 7-8 April sementara leg kedua dihelat sepekan berselang.

Babak semifinal akan mempertemukan pemenang laga MU vs Porto dengan pemenang Villarreal kontra Arsenal. Sementara semifinal lainnya akan menghadirkan pemenang laga Barca vs Munich menantang pemenang Liverpool vs Chelsea.

Drawing perempatfinal Liga Champions (tim yang disebut pertama lebih dulu jadi tuan rumah)


Villarreal CF (ESP) vs Arsenal FC (ENG)
Manchester United FC (ENG)vs FC Porto (POR)
Liverpool FC (ENG) vs Chelsea FC (ENG)
FC Barcelona (ESP) FC Bayern München (GER)

March 15, 2009

Liverpool Permaulkan MU Di Old Trafford 1-4

Liverpool mengakhiri rekor kemenangan Manchester United (MU) di 16 laga dengan mengempaskannya 4-1 di Old Trafford. Rafa Benitez mencetak kemenangan ke-100-nya.

Cristiano Ronaldo membuka skor untuk MU menit ke-22. Fernando Torres (foto) menyamakan kedudukan menit ke-28, memanfaatkan kesalahan Nemanja Vidic. Tiga menit sebelum laga berakhir, Steven Gerrard membalikkan keadaan menjadi 2-1 usai mengeksekusi hadiah penalti.

Di babak kedua, Vidic kembali melakukan kesalahan dengan menjatuhkan Gerrard. Wasit memberi hadiah tembakan bebas, dan Fabio Aurelio memanfaatkannya untuk mencetak gol ketiga Liverpool menit ke-76.

Memasuki injury time, Andrea Dossena melakukan hal serupa seperti yang dibuatnya dalam laga melawan Real Madrid, dengan mencetak gol keempat The Reds. Fans MU tenggelam dalam duka. Kemenangan ini membuat selisih angka Liverpool dengan MU hanya empat. Namun MU masih memiliki satu laga sisa.

Laga berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit pertama. Kedua tim saling berupaya menguasai lapangan tengah, agar bisa menekan lawannya. Namun kedua tim gagal memperoleh peluang selama 20 menit pertama.

Menit ke-22, penjaga gawang Pepe Reina melakukan kesalahan. Ia keluar sarangnya dan menjatuhkan Park Ji-sung. Wasit mengganjarnya dengan penalti, dan Ronaldo mengeksekusi dengan baik.

Unggul satu gol membuat MU mulai tampak berbahaya, dengan memainkan possesion football. Sedangkan Liverpool terlihat rapuh di lini belakang dan tengah.

Memasuki menit ke-27, giliran Nemanja Vidic melakukan kesalahan. Ia gagal menghalau umpan lambung Marin Skrtel ke arah Fernando Torres. Bola jatuh tempat di kaki Torres, dan Edwin van der Sar tidak memiliki waktu berreaksi. Torres menyamakan kedudukan. Vidic berupaya memperbaiki kesalahannya dengan terus menjaga pergerakan Torres di kotak penalti. Ronaldo banyak mendapat bola, tapi beberapa kali membuang kesempatan.

Tiga menit sebelum laga berakhir, giliran Liverpool mendapat penalti. Kali ini Patrice Evra yang melakukan kesalahan, dengan melanggar kapten Steven Gerrard. Wasit Alan Wiley menunjuk titik putih, dan Gerrard menjadi algojo.

Edwin van der Sar mampu menebak arah tembakan Gerrard, tapi gagal membloknya karena terlalu keras.

Di babak kedua, Alex Ferguson tidak melakukan perubahan. Ia hanya menginstruksikan pemainnya untuk terus menyerang, dan menekan Liverpool dari berbagai sisi lapangan.

Sejak menit pertama, lini belakang MU kerap dibuat repot oleh aksi Torres. Sedangkan di lini tengah, Anderson dan Michael Carrick berupaya menghentikan aliran serangan Liverpool dengan berupaya menyulitkan Gerrard.

Menit ke-57 Reina melakukan penyelamatan gemilang. Ia menggagalkan umpan silang berbahaya yang diarahkan ke Tevez dengan menjatuhkan diri. Memasuki menit ke-60, Liverpool berada dalam tekanan hebat, yang membuat Javier Mascherano dan Skrtel terpaksa melakukan pelanggaran keras yang membuatnya diganjar kartu kuning.

Rafa Benitez mulai gundah dengan kinerja lini belakangnya. Menit ke-68 ia menarik keluar Albert Reira dan memasukkan Andrea Dossena. Benitez berharap The Reds kembali ke keseimbangan seperti di babak pertama.

MU memperoleh peluang menyamakan kedudukan menit ke-70, ketika umpan Carrick diterima Tevez dengan baik. Wasit melihat Tevez telah berdiri offside, tapi tidak ada bendera dari hakim garis.

Menit ke-72, Fergie mengeluarkan amunisi pamungkasnya. Ia menarik keluar Anderson, Park dan Carrick, dan memasukkan Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Dimitar Berbatov. Vidic kembali melakukan kesalahan. Kali ini dia menjatuhkan Gerrard di kotak penalti, setelah gagal mengontrol bola dan menghalaunya. Pemain belakang asal Serbia itu diganjar kartu merah, dan Liverpool memperoleh kesempatan mengubah skor lewat tembakan bebas.

Fabio Aurelio menjadi eksekutor. Ia mengarahkan bole ke sudut gawang, yang sulit diblok Van der Sar. Kedudukan berubah menjadi 3-1 untuk Liverpool.

Kehilangan satu pemain di lini belakang membuat MU terlihat timpang. Empat menit sebelum laga berakhir Gerrard mendapat kesempatan memanfaatkan ketimpangan itu, tapi sang kapten gagal memanfaatkn umpan tumit Ryan Babel.


Manchester United: Edwin van der Sar, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, John O'Shea, Anderson/Ryan Giggs, Michael Carrick/Dimitar Berbatov, Ji-Sung Park/Paul Scholes, Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, Wayne Rooney.

Liverpool: Pepe Reina, Martin Skrtel, Sami Hyypia, Fabio Aurelio, Jamie Carragher, Javier Mascherano, Lucas, Fernando Torres/Ryan Babbel, Steven Gerrard, Alberto Riera/Andrea Dossena, Dirk Kuyt

March 12, 2009

MU Tekuk Inter 2-0, wakil Itali habis

Manchester United maju ke babak perempatfinal Liga Champions dengan kemenangan 2-0 atas Inter Milan. Sepasang gol itu masing-masing tercipta di awal babak pertama dan kedua.

Baru empat menit pertandingan berjalan, Julio Cesar sudah dipaksa memungut bola dari dalam gawangnya. Tandukan Nemanja Vidic bikin MU unggul 1-0. Cristiano Ronaldo menggenapkan kemenangan 'Setan Merah' berkat golnya empat menit usai babak kedua berjalan, setelah meneruskan umpan silang Wayne Rooney.

Hasil di Old Trafford, Kamis (12/3/2009) dinihari WIB, ini membuat MU melangkah ke babak delapan besar Liga Champions dengan agregat kemenangan 2-0 usai mengimbangi Inter tanpa gol di leg pertama.

MU yang melakukan kick-off langsung membangun serangan menuju gawang Inter yang dikawal Julio Cesar, pemain yang menjadi bintang 'Nerazzuri' di leg pertama dengan berulangkali menahan serangan MU.

Serangan MU akhirnya berbuah keunggulan di menit ke-4, usai Nemanja Vidic menanduk bola hasil sepak pojok Ryan Giggs. Kawalan Patrick Vieira tidak lekat sehingga Vidic leluasa menjebol gawang Inter.

Inter mendapat tendangan bebas di wilayah kanan pertahanan MU pada menit 11. Mario Balotelli melayangkan bola ke arah gawang MU, kendati si kulit bundar dengan mudah ditangkap Edwin van der Sar.

MU kemudian dua kali mencecar gawang Julio Cesar. Pada menit ke-15 Dimitar Berbatov melepaskan tembakan yang masih lemah dan dapat disapu, sedangkan sepakan first time Cristiano Ronaldo tak lama kemudian masih melambung jauh.

Dua kali MU meminta penalti di menit ke-19. Yang pertama ketika umpan silang Giggs di kotak penalti terkena lengan Walter Samuel yang terjatuh, berikutnya ketika sepakan Giggs tampak mengenai tangan Dejan Stankovic. Tapi wasit tidak berpendapat sama.

Beberapa saat sebelumnya, Inter juga mengklaim tendangan bebas di tepi kotak penalti usai Zlatan Ibrahimovic dijatuhkan John O'Shea. Dalam kesempatan itu, wasit juga tak sepaham dan melanjutkan permainan.

Ibrahimovic nyaris saja menyamakan kedudukan di menit ke-29. Tandukannya menyambut tendangan bebas dari kiri pertahanan MU membentur tanah dulu sebelum meluncur deras ke arah gawang MU, kendati hanya menghantam mistar.

Inter menyerang di menit ke-36. Bola lambung ditahan Ibra seraya memberikan ke Stankovic yang sedang melaju ke arahnya. Stankovic lantas melepaskan sepakan keras ke arah gawang dan memaksa Van der Sar "terbang" kendati arah bola masih melenceng tipis. Tak lama berselang, umpan terobosan MU di kotak penalti Inter melepaskan O'Shea untuk berhadapan dengan Julio Cesar. Bola O'Shea tendang, tapi dari jarak dekat sang kiper masih bisa menghalau bola seraya menjatuhkan diri.

Lima menit sebelum jeda, gawang MU kembali dalam bahaya. Kesalahan operan bikin bola dikuasai Mario Balotelli yang lantas mengirimnya ke arah Ibrahimovic. Dari sisi kiri arah gawang, Ibra melepaskan tendangan menyusur tanah yang masih melebar tipis dari sasaran.

Babak kedua diawali dengan sepakan keras Balotelli dari luar kotak penalti ketika pertandingan baru berjalan sekian menit. Belum mengubah kedudukan, karena bola masih melebar dari sasaran.

Dari serangan yang dibangun di menit ke-49, umpan silang Wayne Rooney dari sayap kiri dengan lugas ditanduk Ronaldo yang memotong antisipasi Julio Cesar, untuk menyarangkan si kulit bundar ke dalam gawang Inter.

Adriano masuk di menit 58 untuk menggantikan Stankovic dan langsung memberi ancaman nyata. Dari serangan yang dia bangun, Adriano bekerja sama satu-dua dengan Cambiasso dan diakhiri dengan tendangan salto. Bola sepakan Adriano ini hanya mengenai tiang.

Semenit kemudian, MU ganti menekan. Ronaldo sudah berhadapan dengan Julio Cesar untuk membuat gol kedua, tapi sang kiper masih bisa menghalau dari jarak dekat. Pada menit 63, giliran sepakan keras Rooney dari jarak jauh yang dimentahkan Julio Cesar.

Ibra kembali mencatat peluang pada menit 74. Umpan silang Muntari diarahkan ke tiang jauh di mana dia sudah menanti, kendati bola tak tepat mengenai kepala Ibra dan akhirnya cuma berakhir di sisi luar gawang saja. Lima menit sebelum bubaran, Ronaldo melepaskan salah satu tendangan kerasnya tapi Julio Cesar sigap mengamankan. Skor pun tetap 2-0 untuk MU.

Susunan Pemain:

Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 22-John O’Shea, 5-Rio Ferdinand, 15-Nemanja Vidic, 3-Patrice Evra; 7-Cristiano Ronaldo, 16-Michael Carrick, 18-Paul Scholes (Anderson '70), 11-Ryan Giggs; 9-Dimitar Berbatov, 10-Wayne Rooney (Park '84).

Inter Milan: 12-Julio Cesar; 13-Maicon, 2-Ivan Cordoba, 25-Walter Samuel, 39-Davide Santon; 4-Javier Zanetti, 19-Esteban Cambiasso, 14-Patrick Vieira (Muntari '46); 5-Dejan Stankovic (Adriano '58); 8-Zlatan Ibrahimovic, 45-Mario Balotelli (Figo '70).

Liverpool permalukan Madrid 4-0

Liverpool dengan gemilang sukses melangkah ke babak perempatfinal Liga Champions. Menghadapai Real Madrid di leg kedua 16 Besar, The Reds berhasil menang telak 4-0. Di Stadion Anfield, Rabu (11/3/2009) dinihari WIB, Liverpool memang tampil dominan dan gemilang. Empat gol disarangkan oleh Fernando Torres, Steven Gerrard (dua gol) dan Andrea Dossena.

Kemenangan empat gol tanpa balas ini mengantar The Anfield Gank memasuki fase 8 Besar dengan keunggulan agregat 5-0. Di pertandingan pertama, Liverpool menang 1-0.

Torres yang sebelumnya dinyatakan diragukan bisa merumput, ternyata dimainkan oleh Rafa Benitez sebagai penyerang tunggal. Ia disokong tiga gelandang serang di belakangnya.

Kehadiran Torres nyata sekali menjadi ancaman utama Madrid. Tiga menit laga berjalan, melalui umpan dari Gerrard, Torres lolos berhadapan one-on-one dengan Iker Casillas, tetapi sepakan Torres ditolak dengan kaki oleh sang kiper.

Dari tendangan sudut yang dihasilkan Torres, bola liat menuju ke Javier Mascherano yang berada di luar kotak penalti. Sepakan kencang kaki kiri Mascherano ditip Casillas dan lalu membentur mistar gawang dan keluar.

Gerrard memperoleh peluang melalui tendangan bebas di menit ketujuh. Tetapi sepakan yang tak terlalu deras dari Stevie G berbelok arah karena membentur pagar Madrid dan berhasil diamankan dengan baik oleh Casillas.

Di menit ke-14, Torres membawa Liverpool unggul. Pepetan penyerang Spanyol itu kepada Pepe membuat bek Madrid ini terjatuh dan bola dikuasai Dirk Kuyt yang lalu mengumpankan kepada Torres. Dengan satu sontekan, Torres pun mencetak gol pembuka.

Gerrard nyaris membuat Liverpool melaju 2-0 ketika sambaran kaki kanannya menyambut umpan silang mendatar Torres berhasil diamankan oleh Casillas di menit 22.

Tiga menit kemudian, Liverpool mendapat hadiah penalti dari wasit ketika Gabriel Heinze dituding melakukan handsball di kotak terlarang meski tayangan ulang televisi menunjukkan sebaliknya. Gerrard yang menjadi eksekutor tanpa kesulitan menaklukkan Casillas untuk menjadikan skor 2-0.

Madrid mencoba membalas ketika pertandingan berusia setengah jam. Tendangan bebas dari Wesley Sneijder mengarah ke gawang The Reds tetapi Pepe Reina yang berjaga di bawah mistar dengan sigap menepis bola keluar lapangan.

Perlahan, Madrid mencoba membangun serangan balasan. Menit 40, Sneijder menyambar umpan silang dari kiri yang dilepas Heinze, tetapi sepakannya bisa ditepis oleh Reina dan membuat skor 2-0 bertahan pada turun minum.

Hanya satu menit setelah babak kedua berjalan, Liverpool sudah unggul 3-0. Menyambut umpan silang Ryan Babel, Gerrard mencetak gol keduanya dengan tendangan yang cukup deras.

Menit 53, Casillas kembali menyelamatkan gawang Madrid. Umpan tumit dari Kuyt diteruskan oleh Gerrard dengan tendangan ke arah gawang yang masih bisa dijinakkan Casillas. Tak sampai semenit, giliran Madrid yang memperoleh peluang melalui Fernando Gago. Tetapi sepakan lambung gelandang Argentina itu masih menyamping tipis di kiri gawang Reina.

Dalam keadaan tertinggal 0-3, Madrid menempuh risiko dengan tampil ultra menyerang. Pemain berkarakter ofensif seperti Rafael van der Vaart coba dimasukkan untuk mencoba mengejar sesuatu.

Sementara Liverpool kebalikannya. Posisi mereka yang relatif aman membuat Benitez menarik Gerrard dan Torres untuk digantikan pemain yang lebih tangguh dalam bertahan seperti Andrea Dossena.

Tetapi ketika Madrid asyik menyerang, Liverpool menghukumnya dengan sebuah serangan balik cepat. Menerima umpan dari Mascherano, Dossena mencetak gol penutup dengan kaki kirinya. Liverpool pun menyudahi pertandingan ini dengan kemenangan 4-0.

Susunan pemain

Liverpool: Reina; Arbeloa, Skrtel, Carragher, Aurelio; Alonso (Lucas 60), Mascherano; Kuyt, Gerrard (Spearing 73), Babel; Torres (Dossena 83)

Madrid: Casillas; Ramos, Cannavaro (Van Der Vaart 64), Pepe, Heinze; Robben (Marcelo 46), Diarra, Gago (Guti 76), Sneijder; Raul, Higuain