January 9, 2010

Arsenal dan Manchester United hanya imbang

Arsenal membuang peluang menggeser Manchester United setelah dipaksa main imbang 2-2 oleh Everton dalam duel lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, Sabtu (9/1/2010). Hasil imbang ini membuat "The Gunners" tetap berada ketiga dengan mengoleksi nilai 42.

Begitu juga dengan MU yang gagal mengalahkan Birmingham 1-1 bahkan beruntung bisa menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri. MU membuang kesempatan untuk melewati Chelsea yang tidak jadi bertanding.

Arsenal yang pada pertemuan bulan Agustus lalu menang 6-1 sebetulnya bermain cepat di menit-menit awal. Pada menit ke-10, Abou Diaby membuka kesempatan pertama. Sayang, tendangannya gagal mengenai target.

Everton langsung membalas ancaman tersebut lewat Louis Saha pada menit ke-12. Bidikan kaki kirinya diblok oleh kiper Arsenal, Manuel Almunia, sehingga melahirkan sepak pojok. Everton tak menyia-nyiakan tendangan sudut ini. Leon Osman berhasil menanduk sepak pojok yang dilepaskan Landon Donovan. Gol, 1-0 untuk Everton.

Keunggulan tim tamu itu memaksa "The Gunners" menggandakan serangannya. Mereka mengorganisasi permainan. Setelah melewatkan beberapa peluang, Arsenal baru bisa mencetak gol balasan lewat aksi Denilson pada menit ke-28.

Gol tercipta berkat kerja sama apik antara Eduardo dan Andrei Arshavin di lini tengah. Menerima umpan pendek Eduardo, Denilson langsung melepas tembakan keras ke gawang. Bola sempat mengenai badan lawan, lalu berbelok dan masuk ke sarang Tim Howard.

Gol Denilson membuat pasukan Arsene Wenger semakin percaya diri. Mereka menggempur lini pertahanan lawan dari berbagai lini. Gempuran tersebut memaksa Everton merapatkan barisan pertahanannya. Hal ini cukup efektif sehingga Arsenal cukup kesulitan untuk melakukan tembakan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga jeda.

Selepas jeda, Arsenal kembali mengambil inisiatif serangan. Eduardo membuka peluang pertama pada menit ke-50. Melakukan penetrasi di sektor kiri, pemain dari Republik Ceska itu melepaskan umpan silang. Namun, Maroune Fellaini dapat menggagalkannya.

Meski mendapat tekanan hebat, "The Toffees" sesekali berhasil keluar dan mengeluarkan ancaman yang cukup berbahaya. Pada menit ke-62, misalnya, Louis Saha pasti mencetak gol jika Gallas tak menghalanginya.

Arsenal kembali memburu lawan. Pada menit ke-71, Thomas Varmaelen memaksimalkan bola liar dengan melepas tembakan keras di kotak penalti. Sayang, bola membentur bek Phill Neville.

Terlalu asyik menyerang, "The Gunners" lupa menjaga daerahnya. Pada menit ke-81, Everton membuat serangan balik cepat hingga lahirlah gol cantik Steven Piennaar. Piennaar yang berlari dari lapangan tengah membawa bola dari Tim Cahill mendekati kotak penalti. Almunia berusaha mencegat, tapi Pienaar bertindak cerdik dengan cara mencongkel melewati kepala sang kiper. Everton kembali memimpin.

Tak ada pilihan lain bagi tuan rumah selain tampil all-out untuk Everton yang makin percaya diri. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta setelah permainan masuk injury time. Dalam suatu kemelut di kotak penalti lawan, Tomas Rosicky mendapat sodoran bola dari Aboue Diaby. Gelandang tersebut langsung melepaskan tembakan keras ke gawang. Bola sempat mengenai badan Lucas Neill, lalu berbelok dan masuk ke gawang.

Wasit masih memberi kesempatan tambahan beberapa menit dan ini dimanfaatkan Arsenal untuk menyerang. Apa daya, Everton bermain ketat dan berhasil menggagalkan setiap tusukan pemain tuan rumah.

Susunan pemain:
Arsenal:
Almunia, Vermaelen, Gallas, Traore, Sagna, Denilson (Merida 84), Ramsey (Rosicky 62), Ashavin, Diaby, Eduardo (Vela 74), Nasri
Everton: Howard, Heitinga, Neill, Baines, Neville, Osman, Fellaini, Donovan (Bilyaletdinov 69), Saha (Vaughan 74), Cahill

No comments: