January 31, 2010
Arsenal ditakluk MU, 3-1 di Emirates
Arsenal harus menerima pil pahit karena ditaklukkan Manchester United. Tak ada pembelaan dari Arsene Wenger karena hasil itu patut didapat karena kesalahan para pemainnya sendiri.
Beban harus menang menggelayuti baik Arsenal atau MU karena sehari sebelumnya Chelsea berhasil menjaga posisi puncak klasemen Liga Inggris usai menang 2-1 atas Burnley. Jika seri maka sama saja membiarkan 'Si Biru' melenggang sendirian.
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim meragakan permainan menyerang dan saling menekan satu sama lain. Menurut catatan soccernet, Arsenal unggul dalam penguasaan bola 53 berbanding 47 persen dan juga total shot yaitu 20 dan MU hanya 12.
Namun shot on goal yang dimiliki keduanya adalah sama, tiga, dan hasil akhirnya?
MU terlihat lebih membunuh dan lewat serangan balik berhasil memberondong tiga gol dari bunuh diri Manuel Almunia, Wayne Rooney dan Park Ji Sung. Thomas Vermaelen menyelamatkan muka tuan rumah dengan golnya.
Ketika 90 menit laga usai, Wenger pun menganalisa kalau kesalahan individu para pemainnya menjadi penyebab kekalahan tersebut. Terlihat beberapa pemain yang baru pulih dari cedera, seperi Gael Clichy dan Vermaelen serta kikuknya penampilan Alexandre Song serta Denilson di lini tengah.
"Kami membuat kesalahan individual yang sangat fatal dan ini menimbulkan kekecewaan mendalam kami. Namun kami harus tetap bersatu," tegas Wenger. "Kami bermain sangat buruk dan kami mustinya bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Kami sadar kalau kami tidak bermain seperti yang kami harapkan."
Arsenal harus segera melupakan kekalahan tersebut dan segera bangkit karena pekan depan Chelsea sudah menunggu mereka di Stamford Bridge. Patut dicatat kalau Chelsea adalah tim selain MU yang mampu memberi noda di Emirates Stadium. Pada akhir November lalu, John Terry dkk menang telak 3-0.
Meski terlihat sebagai pertandingan yang berat bagi The Gunners, namun Wenger meminta anak asuhnya untuk memberikan yang terbaik agar asa merebut gelar juara di akhir musim ini masih bisa dipertahankan.
"Ketika anda tidak bermain baik, mustahil rasanya untuk menang. Kami harus bersiap untuk kembali tangguh. Dan kami tidak boleh terlalu larut dalam kekecewaan ini," tukasnya.
"Laga melawan Chelsea adalah kesempatan bagi kamu menunjukkan kalau kami tetap utuh dan kuat," pungkas The Professor.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment