Mourinho menangani Inter pada 2008 silam. Ia dibebani target membawa Inter menjuarai Liga Champions.
Target itu tercapai pada 2009-2010 ini. Mereka menjadi raja Eropa setelah mengalahkan Bayern Muenchen, pada babak final, Sabtu (22/5/2010). Ini merupakan gelar ketiga Inter musim tersebut, setelah Serie-A dan Piala Italia.
Bagi Mourinho, trofi Liga Champions ini merupakan yang kedua dalam kariernya. Sebelumnya, ia menjuarainya bersama FC Porto pada 2004.
Pencapaian itu menjadi Mourinho sebagai pelatih ketiga yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda, setelah Ernst Happel (Feyenoord 1970 dan Hamburg 1983) dan Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund 1997 dan Bayern Muenchen 2001).
"Saya merasakan kesedihan besar dan mungkin pergi. Namun, dalam kehidupan profesional saya, saya mencoba menjadi sedingin mungkin untuk menentukan apa yang akan saya lakukan berikutnya," ungkap Mourinho.
"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Tugas saya sudah selesai. Saya masuk sejarah klub dan Inter tak akan pernah menjadi sama seperti sebelum (menjuarai Liga Champions ini),"
"Saya tak mau bicara lebih banyak, karena saya akan menangis dan mengubah pikiran saya. Peluang saya pergi lebih besar ketimbang bertahan, ya. Anda bisa mengatakan itu,"
"Saya adalah salah satu dari sedikit pelatih yang pernah memenangi Liga Champions bersama dua klub berbeda. Sekarang, saya ingin menjadi yang pertama menjuarainya bersama tiga klub,"
"Saya tak pernah benar-benar mengatakan selama tinggal. Kembali ke Stamford Bridge membuat saya merasa seperti rumah dan saya akan selalu merasa di rumah di San Siro,"
"Saya sangat bahagia di sini, tetapi tak begitu bahagia dengan sepak bola Italia karena saya tak suka presiden klub yang mengatakan pelatih mereka lebih baik atau soal bagaimana media memperlakukan saya," paparnya.
Spekulasi soal kepergian Mourinho sudah muncul sebelum final Liga Champions ini dan Real Madrid adalah klub yang disebut-sebut media Spanyol dan Italia sebagai klub Mourinho musim depan
No comments:
Post a Comment